Tuesday, April 14, 2015

Makna Kehidupan *

Sebuah introspeksi
Utamanya bagi diri sendiri
Serta bagi siapapun yang berkunjung ke blog ini
Semoga Allah senantiasa meridhai
* * *


 
Sejujurnya aku ingin tahu, 
Apakah kita hanya (sekadar) tumbuh dan menjadi tua? 
Hidup dan mati hanya untuk meninggalkan rumah yang dicinta?

Aku hanya ingin tahu sebelum peti mati ditutup. 
Sebab aku tidak ingin berjudi dengan jiwaku atau siap untuk mengambil resiko.
Ini hanyalah pertanyaan hidup sederhana dan aku hanya mencari beberapa jawaban.

Seperti apa yang kita lakukan disini, 
Apa tujuan kita?
Bagaimana kita dapat berada disini, dan siapa yang membuat kita begitu sempurna?
Dan apa yang terjadi ketika kita mati, atau apakah dunia ini benar-benar berharga?

Pertanyaan yang tidak kita jawab karena memang nampaknya kita tidak harus menjawabnya.

Apakah kita tidak punya tujuan dalam hidup dan keberadaan kita hanya sesuatu hal yang wajar?

Dalam hal ini izinkan aku bertanya padamu,
Apakah kamu menciptakan dirimu sendiri, ataukah oranglain yang menciptakanmu?
Karena kau adalah makhluk yang sempurna tanpa cacat dan tak ada bandingannya.
Kamu adalah produk dari kecerdasan luar biasa dan aku hanya berfikir rasional.

gambar dari sini

Adakah sebuah kamera di dunia ini yang dapat menyerupai mata manusia?
Adakah sebuah komputer yang dapat bekerja seperti otak manusia?

Dan bahkan jika seluruh dunia bekerjasama, bisakah kita menciptakan seekor lalat yang sempurna? 
Begitu banyak kita dustakan beragam pertanda.


Saat ilmu pengetahuan mencoba untuk membenarkan bahwa semua ini  dapat muncul dari sesuatu yang tidak ada. Ketika sebuah penjumlahan; nol ditambah nol ditambah nol tidak akan mungkin memberikanmu hasil satu. Jadi dari manakah semua hal ini datang?

Segala sesuatu pasti memiliki asal, sang pembuat, sang pencipta dari kepunyaannya.

Yang kumaksud, penyebab kamu dapat menonton video di Youtube, bukankah seseorang harus menekan tombol Upload? Kamu dapat percaya adanya "BigBang", tetapi aku lebih memilih percaya pada "Dia" yang menjadikan "BigBang" dapat terjadi. 

ilustrasi BigBang
Allah, sang Pencipta dari alam semesta bersama dengan setiap jiwa. Yang tak pernah mati, Sang Penguasa satu-satunya yang memegang kendali. Tidak seperti ciptaanNya, Dia diluar imajinasi kita. Dia bukanlah seorang laki-laki apalagi memiliki sekutu. Dia berdiri sendiri. Dan Dia juga tidak pernah meninggalkan kita sendiri.

Seperti halnya setiap pabrik, Dia berikan kita sebuah buku panduan. AlQuran & Islam. Dan mohon maaf jika saya lancang menyimpulkan, tetapi inilah satu-satunya kemungkinan. Satu-satunya pengertian Tuhan sebagai Yang Esa dan satu-satunya, Dzat yang maha Kuasa menjadikan hal yang logis.


Sebuah buku tanpa kontradiksi, dengan keajaiban ilmu pengetahuan dan sejarah di dalamnya. Semuanya telah diungkapkan lebih dari 1400 tahun yang lalu.
Seperti deskripsi detail dari embrio manusia; gunung-gunung sebagai tiang penyangga kokoh dibawah tanah; serta dua lautan yang tidak bercampur dalam aliran terpisah yang sempurna; hingga planet-planet di orbit yang beredar pergantian malam dan siang seraya mereka tetap berada pada jalurnya; lalu air yang memancar yang menghasilkan manusia yang terletak diantara tulang sulbi dan tulang belakang. Dan tak satupun kata telah berubah, AlQuran masihlah sama. Dan akan tetap sama.

Jadi tolong jelaskan bagaimana semua ini telah diketahui lebih dari 1400 tahun yang lalu?
Kepada seorang manusia yang tidak dapat membaca maupun menulis sebagaimana dia akan menyampaikan apa yang malaikat katakan. Dan jika kamu masih tidak percaya, silakan datang dengan sesuatu yang setidaknya menyerupai. Kamu tidak akan bisa.

Jadi kita menjadikan Tuhan sebagai sebuah ejekan dan utusanNya sebagai sebuah lelucon?
Menganggap kitab-kitabNya sebagai legenda dan dongeng dari orang terdahulu belaka?
Selagi kita hidup hanya menuruti gaya, hasrat, dan kekayaan kita. 
Mengatakan kehidupan ini adalah satu-satunya rumah yang akan pernah kita tempati. 
Kita akan hidup kemudian mati, dan dengan mudahnya menjadi tulang-belulang. 
YOLO! You Only Life Once!?
 
Setelah rerumputan mati, kemudian hujan datang. Bukankah rumput akan tumbuh kembali? 
hamparan sajadah kaki Semeru

Dan Allah menjanjikan hal yang sama untuk setiap jiwa kita. Dan membangkitkanmu hingga ujung jari dengan sempurna. Sebagaimana Yang Maha Melihat mengawasi kita begitu dekat, karena kita pasti sedang diuji. Jadi percayalah bahwa kita niscaya akan dihidupkan kembali. Dan dibawa kepada Tuhan untuk melaporkan setiap perbuatan yang telah dijalani.

Sebagaimana Dia memberikan kita kitab dan memerintahkan kita untuk, "Bacalah!" 
Dari (perbuatan) yang jahat hingga yang baik dan semua hal diantaranya. 
Kamu, cukuplah dirimu sendiri untuk mempertanggungjawabkan perbuatanmu.

Jadi, jangan marah padaKu. 
Kamu yang mengira bahwa dirimu tidak akan dikembalikan pada Kami. 
Aku berikan kepadamu seluruh hidupmu yang panjang untuk mencari tentangKu, 
tetapi kamu sibuk mengejar seluruh hal yang bersifat sementara.

 
iqra'! (bacalah!)
Maka, "Bacalah!"
Dan ketentraman akan hadir kepada semua yang percaya.

Tetapi jika kamu tidak percaya,
"Bacalah!..."
 
Dan jangan biarkan hari itu (kematian) menjadi hari pertamamu mengetahui apa makna sebenarnya dari kehidupan.
 
"Bacalah!..."





*Sumber : [Recommended for Watching]



No comments:

Post a Comment