Persib Bandung dan
Persija Jakarta. Dua klub sepakbola Indonesia yang selalu ramai
dibicarakan jelang duel laga pertandingan. Perseteruan antar dua
kelompok supporter; Viking dan Jakmania
seakan tidak ada habisnya 'tuk diperbincangkan. Banyak pula yang tidak
mengetahui sejarah permusuhan dua kelompok supporter ini. Sebagian besar
kebencian antar masing-masing kelompok berasal dari budaya saling
menebarkan kebencian tanpa berusaha mencari tahu bagaimana permusuhan
berkepanjangan ini bermula.
Berikut sebuah artikel dari seorang Bobotoh (pendukung) Persib Bandung, @ekomaung
Berikut sebuah artikel dari seorang Bobotoh (pendukung) Persib Bandung, @ekomaung
***
...Lanjutan dari bagian sebelumnya...
Gesekan Pertama
Gesekan pertama terjadi sekitar tahun
1999 di Siliwangi Bandung, saat itu Persija yang disuntik dana besar
oleh Sutiyoso hadir dengan materi-materi terbaik dimasanya seperti
Luciano Leandro, Dedi Umarella dll, sedangkan PERSIB bermaterikan
pemain-pemain veteran dan lokal yang tak terlalu mentereng namanya. Luar
biasa animo bobotoh dalam laga ini, saya ingat betul saat itu sulit
sekali untuk mendapatkan tiket tribun timur, dulu Viking masih menguasai
tribun selatan, dan elemen-elemen bobotoh yang menjadi cikal bakal
BOMBER masih tersebar seperti stone lovers, suporter forever, BFT,
Provost PERSIB, Vorib, robokop, Casper, tiger fortune dll.
Disaat itu puluhan ribu bobotoh masih
tertahan diluar tak dapat masuk stadion, sementara suasana di dalam
stadion pun semakin tak nyaman karena penonton berdesakan. Disaat itulah
tiba-tiba banyak bus mendekat ke area stadion, mereka adalah bus-bus
yang membawa Jakmania, kalau tidak salah ada sekitar 7 bus, cukup banyak
memang karena gratisan dan disupport dana oleh sutiyoso. Terbayang apa
yang terjadi, disaat “penduduk asli” yaitu suporter tuan rumah pun emosi
karena tidak dapat masuk stadion, tiba-tiba datanglah “tamu tak
diundang” dari ibukota, dengan gaya yang mungkin dianggap kurang
berkenan maka terjadilah gesekan itu, saya kurang tau persisnya namun
beberapa bus memutar ke arah jalan menado dengan kaca-kaca pecah dan
terdengar kata-kata makian.
Alkisah PERSIB kalah hari itu, kericuhan
terjadi di dalam dan di luar stadion, saya ingat benar saat itu Luciano
Leandro kepalanya bocor terkena lemparan batu, dan musim itu adalah
musim dimana jerseynya sangat saya suka yaitu apparel reebok, cukup
elegan dan simpel, harga originalnya di toko olahraga berkelas di BiP
sekitar Rp. 79.000,00 , harga yang terbilang cukup mahal pada saat itu...
No comments:
Post a Comment